JAKARTA - Kenapa gelar sarjana, magister dan doktor diletakkan di belakang, tapi nama gelar profesor dan haji di depan? Hal ini menjadi salah pertanyaan yang banyak tidak tahu.
Adapun gelar Sarjana, Magister dan Doktor berbeda dengan Profesor dan Haji. Tentunya penulisannya juga diletakkan tidak sama.
Lantas kenapa gelar Sarjana, Magister dan Doktor diletakkan di belakang, tapi nama gelar Profesor dan Haji di depan? Hal ini sudah sesuai dengan aturan dari Kepmendiknas untuk gelar Sarja, Magister, dan Doktor.
Sebab, sarjana dan magister merupakan gelar akademik, sehingga penulisannya diletakkan di belakang nama. Penulisan gelar sarjana dan magister sudah diatur dalam pasal 7 Kepmendiknas no. 178/U/2001.
Apalagi, penulisan nama gelar merupakan tata cara menuliskan gelar yang disandang seseorang bersama dengan namanya. Gelar sendiri adalah penghormatan atas prestasi dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, profesi, dan keagamaan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, gelar akademik merujuk pada gelar yang diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi, melibatkan tingkat sarjana (S1), magister (S2), doktor (S3), dan doktoral (S4). Selain itu, penulisan gelar dalam pendidikan sudah diatur sesuai Permenristekdikti Nomor 59 Tahun 2018.